
1. Siapkan Modal Investasi
Dalam investasi, pasti butuh modal. Investasi saham berarti Anda membeli saham sebuah perusahaan. Dengan begitu, Anda menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut.
Modal investasi perlu disesuaikan dengan kemampuan finansialmu. Bisa diambil dari tabungan agar uang tidak malah berkurang tergerus inflasi. Bisa dari anggaran yang sudah Anda alokasikan khusus untuk investasi.
2. Buka rekening saham atau efek di sekuritas
Tanpa rekening efek, Anda bisa transaksi jual beli saham. Untuk itu, buat dulu rekening saham atau efek di salah satu perusahaan sekuritas. Pastikan sekuritas tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Membuat rekening saham, bisa datang langsung ke kantor maupun online. Di masa pandemi seperti ini, lebih baik Anda tetap #dirumahaja dan buat rekening saham online.
Persyaratannya mudah. Biasanya Anda tinggal akses aplikasi atau website pembukaan rekening saham online sekuritas tersebut, isi lengkap data diri, unggah foto e-KTP, NPWP, dan foto selfie dengan e-KTP, serta foto buku rekening tabungan.
Perusahaan sekuritas akan memproses permohonan pembuatan rekening saham online Anda. Jika disetujiui, dalam beberapa hari kerja, Anda akan memperoleh Single Investor Identification (SID) dan rekening dana nasabah (RDN) untuk bertransaksi saham.
3. Cari referensi saham yang menguntungkan
Saat berniat investasi saham, pasti Anda sudah mengincar saham-saham apa saja yang akan dibeli atau dikoleksi. Jangan asal pilih. Perhatikan dengan benar. Cari tahu fundamental atau kinerja perusahaan tersebut dari tahun ke tahun, termasuk prospeknya ke depan.
Anda dapat mengulik kinerja saham-saham tersebut di website Bursa Efek Indonesia, sosial media, atau forum diskusi para investor. Pelajari pula laporan keuangan perusahaan tersebut.
4. Transaksi jual beli saham
Kalau membeli saham, Anda harus perhatikan fluktuasi pergerakan IHSG akibat faktor eksternal dan internal, profil dan tingkat likuiditas perusahaan, laba dari investasi pemegang saham, tren pasar, penjualan, serta earning per share growth.
Sedangkan jika ingin menjual saham, manfaatkan waktu terbaik. Adalah saat harga saham sedang naik atau yang biasa disebut profit taking. Namun, bagaimana jika harga saham turun? Saat tersebut, Anda bisa menjual saham dengan menetapkan cut loss.
Cut loss merupakan istilah yang digunakan saat menjual saham dengan harga yang lebih rendah dari harga beli sehingga mengalami loss atau kerugian. Langkah ini mampu mencegah kerugian lebih besar akibat harga yang terus merosot.
Perlu diketahui juga, setiap transaksi jual beli saham, ada biaya transaksi yang akan dikenakan kepada investor. Besarannya setiap sekuritas berbeda. Jadi cari yang menurut Anda sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan Anda.
5. Amati pergerakan dan tren harga saham
Dalam hitungan menit, bahkan detik, harga saham bisa berubah. Banyak faktornya, ada eksternal maupun internal. Jadi, rajin-rajinlah mengamati pergerakan dan tren harga saham agar Anda tahu ke mana arahnya.
Ketika harga saham sudah sesuai target, maka Anda dapat memilih jual. Begitupun dengan tren saham. Misalnya bulan ini saham yang lagi naik daun, saham di bidang farmasi, bulan berikutnya perbankan.
Oleh karenanya, luangkan waktu untuk main saham online sekitar 15-30 menit per sesi. Anda dapat selalu memperoleh informasi terbaru mengenai harga saham dan trennya, serta memaksimalkan keuntungan dari bermain saham.
6. Putar modal atau keuntungan
Sebaiknya modal atau keuntungan yang diperoleh dari bermain saham diputar kembali. Tidak jauh-jauh, dananya digunakan lagi untuk membeli saham perusahaan lain yang lebih menjanjikan prospeknya.
Jadi, kalau Anda rugi di satu saham atau tidak mendapatkan dividen misalnya, Anda bisa mengantongi dari saham lain. Ada semacam diversifikasi lah, meski sama-sama investasi saham.
Pilih Sekuritas yang Aman dan Terpercaya
Salah satu kunci sukses bermain saham online adalah pemilihan perusahaan sekuritas. Dalam memilih sekuritas, pastikan perusahaan tersebut merupakan anggota BEI dan memiliki izin dari OJK.
Selanjutnya telusuri rekam jejaknya agar kamu aman dan nyaman berinvestasi. Dengan begitu, Anda tidak terjerat investasi di perusahaan bodong. Tidak mau kan modal Anda raib gara-gara salah menaruh dana di sekuritas abal-abal?
Sumber : cermati.com