RPP Bahasa Indonesia di SMA N 1 Ampel

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA N 1 Ampel
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Topik : Teks Anekdot
Jumlah Pertemuan : 3 x pertemuan (6 x 45menit)

I. Kompetensi Inti

  1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
  2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
  3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menetapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
  4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar

1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.

2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk membuat anekdot, mengenai permasalahan sosial, lingkungan,
dan kebijakan publik.

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan.

Indikator :

3.1.1. Memberikan contoh teks anekdot

3.1.2 Mengidentifikasi struktur teks anekdot

3.1.3 Mengidentifikasi unsur kebahasaan teks anekdot

4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot, laporan teks hasil observasi, prosedur kompleks,
dan negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melaluai lisan maupun tulisan.

Indikator :

4.1.1 Menjawab Pertanyaan atau titik-titik kalimat yang rumpang yang berkaitan dengan
teks anekdot.

4.1.2 Menyusun kembali dengan benar teks anekdot

III. Tujuan Pembelajaran

  1. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa dapat mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan maupun tulisan.
  2. Siswa diberikan contoh teks anekdot, untuk disaksikan bersama di kelas melalui video.
  3. Setelah siswa melihat video yang ditampilkan, siswa akan mulai mengidentifikasikan struktur anekdot yang telah dilihat.
  4. Setelah siswa dapat mengidentifikasikan, siswa selanjutnya diberikan tugas untuk mengidentifikasikan unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks anekdot tersebut.
  5. Setelah siswa dapat mengidentifikasi struktur cerita pendek dan unsur kebahasaan, siswa dapat menjawab pertanyaan yang disajikan dalam lembar kerja siswa yaitu mengisi titik-titik yang rumpang yang berkaitan dengan teks anekdot tersebut.
  6. Setelah siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disajikan, siswa akan mampu membedakan struktur teks anekdot dengan teks yang lain.

IV. Materi Pembelajaran (materi lengkap terlampir)

  1. Membaca teks “KUHP dalam anekdot”
  2. Mencari unsur teks anekdot
  3. Membedah struktur teks anekdot
  4. Membaca teks “anekdot hukum peradilan”
  5. Membuat dialog berbentuk teks “anekdot hukum peradilan”

 

V. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

Media                          : Sosial Media

Alat                             : Laptop, Modem (koneksi internet), Aplikasi

internet (Mozila, Google Crome, Opera, dll)

Sumber Pembelajaran  :

a. Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Ismail Marahimin. 2008. Penulisan Populer. Jakarta: Pustaka Jaya

     c. https://drive.google.com/file/d/0B3m9Q_S6Q7PFeHBCLVhJWTh4YWs/edit

d. http:// kumpulan-teks-anekdot.slipad.com

 

VI. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran

Pendekatan                : Scientific

Strategi                        : Active Learning

Metode                        : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

 

VII. Langkah-langkah pembelajaran

  1. Pertemuan Pertama
KegiaIItan/Fase Diskripsi Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan A.  Orientasi :

1.    Peserta didik merespon salam dan
pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi peserta didik dan
kondisi di ruang kelas.

2.    Peserta didik mengawali kegiatan
dengan berdoa.

3.    Peserta didik disiapkan secara psikis
dan fisik untuk   mengikuti proses
pembelajaran.

B.  Motivasi :

Untuk membangun konteks, peserta didik mengamati wacana teks anekdot seperti yang ditayangkan dalam video gambar sebagai pembuka pembelajaran.

C.  Apersepsi :

Peserta didik dimotivasi bertanya
berkaitan dengan teks anekdot
tersebut agar terbangun sikap
spiritual dan sosial terhadap wacana
humor dalam teks anekdot.

D.  Menyampaikan tujuan pembelajaran :

Peserta didik menerima informasi
tentang tujuan pembelajaran dan
manfaat pembelajaran. Peserta didik
menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.

15 menit
Kegiatan Inti Mengamati

Peserta didik mengamati video wacana humor dalam sebuah teks anekdot bersama-sama.

Menanya

Peserta didik dengan bimbingan guru mengajukan pertanyaan berpedoman dengan kata tanya apa, bagaimana, mengapa sesuai dengan isi teks tersebut. Misalnya, Apa yang terjadi dengan tokoh renggo dalam wacana? Apa ciri bentuk teks anekdot?

Mengumpulkan data

1.     Peserta didik berkelompok terdiri atas 2-3 orang per kelompok.

2.     Kelompok peserta didik membaca dan memahami teks bacaan (teks anekdot) yang diberikan oleh guru.

3.     Kelompok peserta didik dibimbing guru mencari informasi tentang pengertian dan unsur teks anekdot dalam suatu wacana yang ditentukan.

 

Mengasosiasi

1.     Peserta didik mendiskusikan
pengertian dan unsur teks“KUHP
dalam anekdot”

2.     Peserta didik berdiskusi untuk
mengidentifkasi pengertian dari teks
anekdot.

3.     Peserta didik berdiskusi untuk
mengidentifkasi unsur teks anekdot.

Mengomunikasikan

1.    Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusinya tentang pengertian dan
unsur dalam teks anekdot.

2.    Peserta didik lain menanggapi dengan
terlebih dahulu mengacungkan
tangan.

3.    Tanggapan peserta didik lain
memperhatikan pilihan kata yang
tidak menyinggung perasaan
kelompok lain.

4.    Peserta didik dengan bimbingan guru
membuat simpulan hasil diskusi kelas
tentang pengertian dan unsur teks
cerita dalam teks anekdot, yang
dibangun dari simpulan kelompok
kecil menjadi simpulan kelas.

60 menit
Penutup Simpulan

Guru dan peserta didik membuat simpulan tentang definisi teks anekdot dan unsur teks anekdot .

Refleksi

Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru berlangsung.

Evaluasi/ Penugasan

Guru memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta didik

Usaha Tindak Lanjut

Guru memberikan pengenalan materi yang akan diajarkan di pertemuan selanjutnya

15 menit
  1. Pertemuan Kedua
Kegiatan/Fase Diskripsi Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan A.    Orientasi :

1.    Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi peserta didik dan kondisi di ruang kelas.

2.    Peserta didik mengawali kegiatan dengan berdoa.

3.    Peserta didik disiapkan secara psikis   dan fisik untuk   mengikuti proses pembelajaran.

B.    Motivasi :

Untuk membangun konteks, peserta didik mengamati wacana teks anekdot seperti yang ditayangkan dalam video gambar sebagai pembuka pembelajaran.

C.    Apersepsi :

Peserta didik dimotivasi bertanya berkaitan dengan teks anekdot tersebut agar terbangun sikap spiritual dan sosial terhadap wacana humor dalam teks anekdot.

D.   Menyampaikan tujuan pembelajaran :

Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

15 menit
Kegiatan Inti Mengamati

Peserta didik mengamati wacana teks humor dalam sebuah teks anekdot bersama-sama.

Menanya

Peserta didik dengan bimbingan guru mengajukan pertanyaan berpedoman dengan kata tanya apa, bagaimana, mengapa sesuai dengan isi teks tersebut.

Mengumpulkan data

1. Peserta didik membaca dan memahami teks bacaan (teks anekdot) yang diberikan oleh guru dalam bentuk teks cerita.

3. Peserta didik dibimbing guru mencari informasi tentang struktur teks anekdot dalam suatu wacana yang ditentukan.

4. Peserta didik dibimbing guru mengenali struktur teks anekdot dalam wacana teks anekdot.

5. Peserta didik dibimbing guru mengenali struktur ciri bahasa yang digunakan dalam teks anekdot khususnya kata kerja.

 

Mengasosiasi

1. Peserta didik mendiskusikan unsur teks“KUHP dalam anekdot”

2. Peserta didik berdiskusi untuk mengidentifkasi kalimat-kalimat atau paragraf yang termasuk ke dalam bagian struktur teks anekdot.

3. Peserta didik berdiskusi untuk mengidentifkasi struktur teks anekdot, misalnya ciri kata kerja transitif dan intransitif.

 

Mengomunikasikan

1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya tentang isi, struktur bahasa, dan hasil membuat dialog teks anekdot masing-masing kelompok kepada kelompok lain.

2. Peserta didik menanggapi dengan terlebih dahulu mengacungkan tangan.

3. Tanggapan dari peserta didik memperhatikan pilihan kata yang tidak menyinggung perasaan kelompok lain.

4. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat simpulan hasil diskusi kelas tentang isi, unsur teks, dan struktur teks cerita dalam teks anekdot, yang dibangun dari simpulan kelompok kecil menjadi simpulan kelas.

60 menit
Penutup Simpulan

Guru dan peserta didik membuat simpulan tentang definisi teks anekdot, unsur, sturktur, dan ciri kebahasaan teks anekdot .

Refleksi

Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru berlangsung.

Evaluasi/ Penugasan

Guru memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta didik

Usaha Tindak Lanjut

Guru memberikan pengenalan materi yang akan diajarkan di pertemuan selanjutnya

15 menit

 

  1. Pertemuan Ketiga
Kegiatan/Fase Diskripsi Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan A.    Orientasi :

1.      Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi peserta didik dan kondisi di ruang kelas.

2.      Peserta didik mengawali kegiatan dengan berdoa.

3.      Peserta didik disiapkan secara   psikis dan fisik   untuk mengikuti proses pembelajaran.

B.     Motivasi :

Untuk membangun konteks, peserta didik mengamati wacana teks anekdot

Apersepsi :

Peserta didik dimotivasi bertanya berkaitan dengan teks anekdot tersebut agar terbangun sikap spiritual dan sosial terhadap wacana humor dalam teks anekdot.

C.     Menyampaikan tujuan pembelajaran :

Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

15 menit
Kegiatan Inti Mengamati

Peserta didik mengamati wacana humor dalam sebuah teks anekdot bersama-sama.

Menanya

Peserta didik dengan bimbingan guru mengajukan pertanyaan berpedoman dengan kata tanya apa, bagaimana, mengapa sesuai dengan isi teks tersebut. Misalnya, Apa yang terjadi dengan tokoh renggo dalam wacana? Apa ciri bentuk teks anekdot?

Mengumpulkan data

1.    Peserta didik berkelompok terdiri atas 4-5 orang per kelompok kemudian memberi nama kelompok dengan nama-nama humor atau nama yang mengesankan.

2.    Kelompok peserta didik membaca dan memahami teks bacaan (teks anekdot) yang diberikan oleh guru.

3.    Kelompok peserta didik dibimbing guru untuk membuat dialog berbentuk teks dengan judul “anekdot hukum peradilan”.

Mengasosiasi

1.    Peserta didik mendiskusikan unsur teks “KUHP dalam anekdot”

2.    Peserta didik berdiskusi untuk mengidentifkasi kalimat-kalimat atau paragraf yang termasuk ke dalam bagian struktur teks anekdot.

3.    Peserta didik berdiskusi untuk mengidentifkasi ciri bahasa teks anekdot, misalnya ciri kata kerja transitif dan intransitif.

4.     Kelompok peserta didik membuat dialog teks anekdot sederhana berkaitan dengan “anekdot hukum peradilan”

Mengomunikasikan

1.      Setiap antar kelompok mempresentasikan hasil diskusinya tentang isi, unsur dan ciri bahasa, dan hasil membuat dialog teks anekdot masing-masing kelompokkepada kelompok lain.

2.      Kelompok lain menanggapi dengan terlebih dahulu mengacungkan tangan.

3.      Tanggapan antar kelompok memperhatikan pilihan kata yang tidak menyinggung perasaan kelompok lain.

4.      Peserta didik dengan bimbingan guru membuat simpulan hasil diskusi kelas tentang isi, unsurteks, dan ciri bahasa teks cerita dalam teks anekdot, yang dibangun dari simpulan kelompok kecil menjadi simpulan kelas.

60 menit
Penutup Simpulan

Guru dan peserta didik membuat simpulan tentang definisi teks anekdot, unsur, sturktur, dan ciri kebahasaan teks anekdot .

Refleksi

Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru berlangsung.

Evaluasi/ Penugasan

Guru memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta didik

Usaha Tindak Lanjut

Guru memberikan pengenalan materi yang akan diajarkan di pertemuan selanjutnya

15 menit

 

VII. Penilaian

  1. Kompetensi sikap spiritual

a. Teknik Penilaian : Penilaian Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Observasi

c. Kisi-kisi

No. Sikap/Nilai Indikator Butir Pertanyaan
1. 1.1.Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa. 1.1.1        Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam memahami teks anekdot sebagai implementasi menghargai atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa

1.1.2        Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar untuk mempersatukan berbagai kelompok dalam mempelajari teks anekdot sebagai implementasi rasa syukur atas anugerah Tuhan yang Maha Esa

 

Lampiran 01 A
2. 1.2.Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa. 1.2.1 Bersemangat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menerima informasi lisan dan tulisan dalam mempelajari teks anekdot sebagai implementasi rasa menghargai atas anugerah Tuhan yang Maha Esa;

1.2.2        Memahami penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menerima informasi lisan dan tulisan dalam mempelajari teks anekdot sebagai implementasi rasa syukur atas anugerah Tuhan yang Maha Esa

Lampiran 01 B
3. 1.3.Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa. 1.3. 1 Bersemangat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menyajikan informasi lisan dan tulisan teks anekdot sebagai implementasi rasa menghargai atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa

1.3.2   Serius menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menyajikan informasi lisan dan tulisan teks anekdot sebagai implementasi rasa syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa

1.3.3Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri.

Lampiran     01 C


  1. Kompetensi sikap sosial
    1. Teknik Penilaian   : Penilaian diri
    2. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Diri
    3. Kisi-kisi

 

No. Sikap/ Nilai (Jujur) Indikator Butir Instrumen
1. 1.1.Memiliki sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat teks anekdot, mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik. 1.1.1        Pesertadidik membuat laporan hasilkerjakelompokmemahamidanmemaknaiteksanekdotberdasarkan data atau informasi apa adanya;

2.1.2 Peserta didik mengerjakan tugas dengan kalimat/ pilihan kata sendiri.

Lampiran 2
  1. Kompetensi sikap pengetahuan

a. Teknik Penilaian : Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen : Uraian

c. Kisi-kisi

No. Indikator Butir Instrumen
1. Disajikan teks anekdot, peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur teks anekdot dalam sebuah wacana Lampiran 3 A

 

2. Disajikan teks anekdot, peserta didik dapat mengidentifikasi struktur teks anekdot Lampiran 3 A

 

3. Disajikan teks anekdot, peserta didik dapat mengidentifikasi ciri bahasa teks anekdot Lampiran 3 A

 

3. Disajikan teks anekdot dan teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat membedakan isi kedua teks tersebut Lampiran 3 B
4. Disajikan teks anekdotdan teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat membedakan struktur teks kedua teks tersebut. Lampiran 3 B

 

5. Disajikan teks anekdot dan teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat membedakan ciri bahasa kedua teks tersebut. Lampiran 3 B

 

 

  1. Kompetensi sikap keterampilan

a. Teknik Penilaian :   Praktik

b. Bentuk Instrumen :   Uraian

c. Kisi-kisi

 

No. Indikator Butir Instrumen
1. Disajikan teks anekdot, peserta didik dapat menjelaskan makna isi teks tersebut. Lampiran 4
2. Disajikan teks anekdot, peserta didik dapat menjawab pertanyaan literal dan pertanyaan integratif berkaitan isi teks tersebut. Lampiran 4
3. Disajikan teks anekdot, peserta didik dapat menjelaskan keterkaitan isi teks anekdot dengan kehidupan sehari-hari. Lampiran 4

 

 

Surakarta, 07 Desember 2014

Kepala Sekolah                                                                  Guru

 

Erma Royani, S.Pd, M.Pd.                                Faizal Riski, S.Pd., M.Pd

 

 

LAMPIRAN 1:

  • Bahan Ajar lengkap (sumber belajar)
    a. Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta:
    Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
    b. Ismail Marahimin. 2008. Penulisan Populer. Jakarta: Pustaka Jaya
    c. https://drive.google.com/file/d/0B3m9Q_S6Q7PFeHBCLVhJWTh4YWs/edit
    d.
    http:// kumpulan-teks-anekdot.slipad.com
  • Lembar kerja siswa

Cermati dengan seksama bacaan Teks Anekdot di bawah ini !

“KUHP DALAM ANEKDOT”

            Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja. Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. “Apa kepanjangan KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!” Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?” Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak. Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.

LAMPIRAN 2:

Instrumen Penilaian Sikap (Lembar Pengamatan)

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran :……………………………………………………………………………………..

Kelas/Semester:……………………………………………………………………………………….

Tahun Ajaran  :……………………………………………………………………………………….

Waktu Pengamatan: ………………………………………………………………………………..

Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.

Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun.

  1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
  2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
  3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
  4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No. Nama Siswa Religius Jujur Tanggung jawab Santun
BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK
1.
2.
3.
4.
5.

 

 

LAMPIRAN 3 :

Instrumen Penilaian Pengetahuan (Proses dan Hasil Belajar)

  1. Penilaian Proses
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Instrumen Penilaian Keterangan
1. Religius Pengamatan Proses

 

Lembar Pengamatan Hasil penilaian nomor 1 dan 2 untuk masukan pembinaan dan informasi bagi Guru Agama dan Guru PKn
2. Tanggung jawab
3. Peduli
4. Responsif
5. Santun

.

  1. Penilaian Hasil
Indikator

Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen
Mengetahui isi teks anekdot Tes tertulis Tes uraian 1.      Bacalah dengan saksama teks anekdot berikut! Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
Mengetahui unsur dan struktur teks anekdot Tes tertulis

 

Tes uraian

 

 

2.      Identifikasikanlah dan jelaskan unsur dan struktur teks anekdot!
Mengetahui ciri-ciri bahasa teks anekdot Tes tertulis

 

Tes uraian

 

 

3.      Identifikasikanlah dan jelaskan ciri-ciri bahasa teks anekdot!

 

PedomanPenskoran :

Soal no. 1

Aspek Skor
Siswa menjawab pertanyaan
·         Jawaban betul 1

 

Soal no. 2

Aspek Skor
Siswa mengidentifikasi struktur anekdot
·         Jawaban sempurna 5
·         Jawaban kurang sempurna 3
·         Jawaban tidak sempurna 1
SKOR MAKSIMAL 5

 

Soal no. 3

Aspek Skor
Siswa mengidentifikasi ciri-ciri bahasa teks anekdot
·         Jawaban sempurna 5
·         Jawaban kurang sempurna 3
·         Jawaban tidak sempurna 1
SKOR MAKSIMAL 5

LAMPIRAN 4:

  • Instrumen Penilaian Keterampilan
Indikator

Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen
Disajikan teks anekdot, peserta didik dapat menjelaskan makna isi teks tersebut. Tes tertulis Tes uraian 1.      Bacalah dengan saksama teks anekdot berikut! Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
Disajikan teks anekdot, peserta didik dapat menjawab pertanyaan literal dan pertanyaan integratif berkaitan isi teks tersebut. Tes tertulis

 

Tes uraian

 

 

2.      Identifikasikanlah dan carilah makna atau isi yang terkandung dalam teks anekdot baik secara literal maupun integratif!
Disajikan teks anekdot, peserta didik dapat menjelaskan keterkaitan isi teks anekdot dengan kehidupan sehari-hari. Tes tertulis

 

Tes uraian

 

 

3.      Identifikasikanlah dan jelaskan keterkaitan isi teks anekdot dengan kehidupan disekitar kita!

 

PERTANYAAN

SOAL

Pilihan Ganda

  1. Struktur teks anekdot adalah….
    a. Pernyataan umum-deskripsi bagian
    b. Pernyataan pendapat-argumentasi-penegasan ulang
    c. Orientasi-argumentasi-penutup
    d. Pembuka-isi-penutup
    e. Orientasi-abstraksi-reaksi-koda
  2. Aspek yang harus ada dalam struktur teks anekdot adalah…
    a.abstraksi-orientasi-krisis
    b. abstraksi- krisis-koda
    c. orientasi-krisis-koda
    d. orientasi-krisis-reaksi
    e. krisis-reaksi-koda
  3. Bagian yang menunjukkan situasi awal cerita disebut ….
    a. Abstraksi
    b. Orientasi
    c. Krisis
    d. Reaksi
    e. Koda
  4. Bagian yang menunjukkan konflik cerita disebut….
    a. Abstraksi
    b. Orientasi
    c. Krisis
    d. Reaksi
    e. Koda
  5. Bagian yang menunjukkan tanggapan tokoh terhadap konflik disebut …
    a. Abstraksi
    b. Orientasi
    c. Krisis
    d. Reaksi
    e. Koda

Essay

  1. Apakah yang membuat teks KUHP dalam anekdot di golongkan ke dalam teks Anekdot ?
  2. Ciri-ciri apa saja yang menandai teks anekdot?
  3. Siapakah partisipan yang digambarkan dalam KUHP dalam anekdot ?
  4. Apakah cerita pada anekdot itu betul-betul terjadi atau hanya rekaan?
  5. Seandainya cerita itu betul-betul terjadi, beranikah mahasiswa menjawab pertanyaan dosennya dengan tidak serius?

9 thoughts on “RPP Bahasa Indonesia di SMA N 1 Ampel

  1. Coba jawab ya….:D
    PILIHAN GANDA
    1. e. Orientasi-abstraksi-reaksi-koda
    2. d. orientasi-krisis-reaksi
    3. b. Orientasi
    4. c. Krisis
    5. d. Reaksi

    ESAI
    1. Karena seperti ciri ciri anekdot yaitu lucu, menyindir, mengandung kritikan, faktual
    (nyata), ada pesan yg terkandung, membuat jengkel atau konyol.
    2. Lucu, menarik, singkat, dan agak bersifat menyindir.
    3. Partisipan dalam anekdot tersebut : dosen dan mahasiswa atau bisa juga
    pengamat dan penegak hukum di suatu negara.
    4. Sebagian besar rekaan. namun ada pula yg diambil dari kehidupan nyata namun
    diubah sebagian jalan cerita.
    5. kembali kepada mahasiswanya, berani atau tidak. jika berani apa salahnya dan
    apalagi jika dosennya baik hati

  2. PILIHAN GANDA
    1. e. Orientasi-abstraksi-reaksi-koda
    2. d. orientasi-krisis-reaksi
    3. b. Orientasi
    4. c. Krisis
    5. d. Reaksi

    ESAI
    1. Karena seperti ciri ciri anekdot yaitu lucu, menyindir, mengandung kritikan, faktual
    (nyata), ada pesan yg terkandung, membuat jengkel atau konyol.
    2. Lucu, menarik, singkat, dan agak bersifat menyindir.
    3. Partisipan dalam anekdot tersebut : dosen dan mahasiswa atau bisa juga
    pengamat dan penegak hukum di suatu negara.
    4. Sebagian besar rekaan. namun ada pula yg diambil dari kehidupan nyata namun
    diubah sebagian jalan cerita.
    5. kembali kepada mahasiswanya, berani atau tidak. jika berani apa salahnya dan
    apalagi jika dosennya baik hati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *