
1. Dr. Joe Hin Tjio
Joe Hin Tjio adalah ahli genetika kelahiran Pekalongan yang mematahkan asumsi kalau manusia normal memiliki 48 buah kromosom yang sudah ada selama lebih dari 50 tahun!
Faktanya, jumlah kromosom pada manusia hanya 46 buah bukan 48 buah. Penelitiannya ini dilakukan di laboratorium Institute of Genetics of Sweden’s University of Lund.
Selanjutnya temuannya dipublikasikan di Hereditas, jurnal ilmiah Denmark, Norwegia, dan Swedia. Jurnal genetika yang terkemuka saat itu.
Jangan salah! Temuannya sangat penting lantaran menjadi acuan perhitungan yang pertama dan definitif gen yang menentukan garis keturunan seseorang.
2. Dr. Johny Setiawan
Ilmuwan sekaligus astronom terkemuka asal Indonesia, dikenal sebagai penemu dari beberapa planet baru dan yang paling terkenal adalah planet HIP 13044 b.
HIP 13044 b adalah planet luar tata surya mirip Yupiter yang mengorbit bintang HIP 13044. Terletak sejauh 2.000 tahun cahaya dari Bumi.
Fakta menarik lainnya adalah dirinya merupakan lulusan doktor termuda dari Albert Ludwigs University of Freiburg, Jerman. Sejak tahun 2003, Johny menjadi satu-satunya ilmuwan non Jerman yang pernah menjabat sebagai Ketua Tim Proyek Max Planck Institute for Astronomy, di Heidelberg, Baden-Wurttemberg, Jerman.
3. Prof. Josaphat T. S. Sumantyo’
Josaphat ‘Josh’ Tetuko Sri Sumantyo dikenal sebagai penemu radar 3 dimensi yang sangat membantu dalam mentransmisikan informasi untuk navigasi pesawat. Temuannya ini sudah digunakan disejumlah negara di dunia dan kerap dipakai untuk memprediksi cuaca. Josaphat ‘Josh’ Tetuko Sri Sumantyo pun sudah meraih beragam penghargaan di bidang antena, sensor, dan radar. Seperti Nanohana Competition Award, Nanohana Venture Competition Award, dan Chiba University President Award.
4. Dr. Warsito Purwo Taruno
Penemuan dari Warsito Purwo Taruno viral di Indonesia beberapa tahun yang lalu. Penemuan teknologi canggih miliknya adalah alat pemindai (ECVT) 4 dimensi (4D).
Pernah menjabat sebagai ketua dewan penasehat Institute for Science and Technology Studies. Juga ketua Masyarakat Ilmuwan Teknolog Indonesia (MITI).
Warsito juga memiliki hak paten pada Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT). Bahkan dirinya menjadi penemu yang mengembangkan EVCT 4 dimensi pertama di dunia, wow!
Penemuannya inipun digunakan untuk pemindaian pada dinding pesawat ulang-alik pada misi perjalanan ke luar angkasa!
5. Dr. Yogi Ahmad Erlangga
Yogi Ahmad Erlangga dikenal sebagai salah satu penemu rumus matematika yang didasarkan pada persamaan Helmholtz.
Yogi Ahmad Erlangga pun dinobatkan di Belanda sebagai doktor matematika terapan dan dikenal dunia lantaran sukses memecahkan persamaan Helmholtz untuk kepentingan pencarian minyak bumi.
Tidak tanggung-tanggung, hasil temuannya diklaim membantu ribuan insinyur minyak jadi bisa bekerja lebih cepat dengan akurasi yang tinggi. Hal itu menjadi kebanggaan Indonesia memiliki anak bangsa yang terus mengembangkan ilmu pengetahuan.