Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terpantau mengeluarkan asap berwarna putih kelabu dari puncak kawah setinggi 700 meter. Pantauan Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, dalam periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, teramati gempa letusan sebanyak 28 kali dengan amplitudo 11 – 22 mm. Secara visual, letusan asap teramati hingga empat kali dengan tinggi asap 300 – 700 meter.
Kepala Pos Pantau Gunung Api Semeru Liswanto mengatakan, aktivitas fluktuatif yang ditunjukkan Gunung Semeru membuat statusnya masih
bertahan di Level III Siaga. Liswanto mengimbau warga tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara atau di sepanjang besuk kobokan sejauh 13 kilometer. “Di luar jarak itu, warga diminta tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari pinggir sungai, apalagi jika hujan turun karena rawan terjadi banjir lahar,” kata Liswanto di Lumajang, Selasa (22/11/2022).
Liswanto juga meminta warga tidak beraktivitas di radius 5 kilometer dari kawah untuk mengantisipasi adanya bahaya lontaran batu pijar. “Semeru masih berpotensi mengeluarkan APG, guguran lava, dan banjir lahar, jadi masyarakat diminta tetap waspada dan selalu memperhatikan imbauan
petugas,” pungkasnya.